Menurut Agung, penyaluran akan terus diperluas karena banyak warga yang hingga kini masih kesulitan mendapatkan bantuan makanan dan air bersih.
“InsyaAllah program ini terus kami jalankan. Masih banyak lokasi yang belum menerima bantuan apa-apa sejak banjir terjadi,” katanya.
Ia memaparkan, tim relawan menyusuri kawasan pengungsian Kota Bangun (Medan Deli) dan permukiman di Jalan Pasar 2 Barat Marelan pada hari pertama. Kondisi serupa ditemui pada hari kedua di Batang Kilat dan MTs Alwashliyah Pajak Rambe Medan Labuhan. Kemudian, pada hari ketiga, bantuan digerakkan menuju Griya Martubung 1 dan Tangkahan, dilanjutkan ke Hamparan Perak, Pasar 5 Terjun Marelan, hingga Kelurahan Andansari.
Agung turut menyebut banyak warga, termasuk lansia dan anak-anak, yang berada dalam kondisi sangat memprihatinkan.
“Ada yang bajunya tinggal di badan saja. Anak-anak minta susu, nenek-nenek pun ada yang minta susu. Banyak yang benar-benar tidak punya apa-apa lagi,” ujarnya.
Selain makanan, kebutuhan darurat yang paling mendesak, menurut Agung, adalah air bersih dan obat-obatan.
“Air bersih itu sangat-sangat diperlukan. Banyak yang tidak punya akses. Ada lansia yang bilang sudah dua hari tidak makan dan cuma minta obat,” katanya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
