Dalam aksi kali ini, Daulay berharap Polda Sumut bertindak maksimal. Pihaknya bahkan siap membantu aparat menemukan titik operasi tersebut. "Tadi sempat juga kita minta yang datang menanggapi kita agar penggerebekan menemukan jalan lurusnya. Apakah memang mereka (pihak Polda Sumut) betul-betul tidak tahu, kita siap menggiring ke sana," tegasnya.
Lebih lanjut, Rasyid Habibi Daulay juga menyinggung adanya dugaan keterlibatan oknum polisi dalam praktik haram tersebut, sebuah isu yang menurutnya sudah beredar luas.
"Iya bang. Kalau masalah keterlibatan oknum polisi itu, di media-media pun sudah kita lihat sendiri. Sudah banyak seperti itu. Sampai juga ke telinga kami bahwasanya ada keterlibatan," ujar Rasyid.
Mereka mengancam akan membawa kasus ini ke Markas Besar Polri (Mabes Polri) jika tidak ada tindak lanjut yang memuaskan dari Polda Sumut. Laporan ke Mabes Polri akan berfokus pada dua hal: masalah gas LPG dan dugaan adanya "Kongkalikong Polda Sumatera Utara dengan mafia gas di Sumatera Utara."
"Harapan kami, aksi kami hari ini tidak sia-sia dan Polda Sumatera Utara segera memproses hukum terkait itu. Malu kita, sedangkan permasalahan tersebut tidak jauh dari Polda Sumatera Utara," tutupnya.          
          
          
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
