MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melantik 177 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) di Aula Kantor Gubernur Sumut, Rabu (8/10/2025).
Dalam pelantikan tersebut, Bobby Nasution secara tegas menyoroti pentingnya efektivitas kinerja, keselarasan visi, hingga larangan keras terhadap korupsi dan pungutan liar di tengah adanya pemotongan dana transfer pusat sebesar Rp1,1 triliun.
Pejabat yang dilantik merupakan hasil usulan dan rekomendasi langsung dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing, di mana Bobby menyebutkan 90 persen berasal dari rekomendasi tersebut. Beberapa nama yang dilantik antara lain Harry sebagai Sekretaris Kesatuan Bangsa dan Politik Sumut, Afri Winata Lubis sebagai Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pemerintahan Setdaprov, serta Laila Jamilah Lubis sebagai Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Sumut.
Bobby Nasution menekankan bahwa tantangan pemerintah saat ini semakin berat, sehingga organisasi yang baik harus didasarkan pada perencanaan matang, program kerja terarah, dan hasil kerja yang terbukti.
"Organisasi yang efektif adalah organisasi yang anggota di dalamnya memiliki kemampuan kerja serta semangat berkerja sama,” ujarnya.
Menanggapi adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp1,1 triliun, Bobby menegaskan hal ini harus dijadikan kesempatan untuk meningkatkan efektivitas kinerja, bukan sekadar efisiensi anggaran.
“Dengan anggaran yang berkurang, kita harus menunjukkan kinerja terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Gubernur meminta seluruh pejabat yang baru dilantik untuk menjaga keselarasan visi dan misi dalam menjalankan program pembangunan, baik program daerah maupun nasional.
Ia mengingatkan agar tidak terjadi perbedaan visi sehingga arah pembangunan pemerintah pusat dan provinsi dapat diterjemahkan secara konsisten.
Selain itu, ia mengimbau seluruh OPD untuk bekerja kompak tanpa ego sektoral. Kinerja tidak boleh hanya bertumpu pada satu OPD saja, melainkan butuh dukungan dan sinergi dari OPD lainnya agar solid dan optimal.
Kepala UPT dan jajaran yang baru dilantik juga diminta untuk lebih inovatif dan kreatif dalam melaksanakan tugas, serta memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung pembangunan.
Di akhir sambutannya, Bobby Nasution memberikan peringatan keras kepada seluruh pejabat untuk menjauhi tindakan korupsi dan pungutan liar (pungli).
“Jangan tergoda atau ikut serta melakukan hal-hal yang tidak benar. Harus berani menolak segala ajakan pungli atau permintaan aneh dari pimpinan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kinerja para pejabat ini akan dievaluasi secara berkala selama tiga bulan ke depan.
Penilaian akan didasarkan tidak hanya pada kinerja individu, tetapi juga pada kekompakan kerja antarpejabat dan apa yang telah mereka laksanakan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait