Aku Dilamar Kematian: Kalian Datang Mengantar, Kalian Tinggalkanku Sendirian di Kubur

Vitrianda Hilba Siregar
Di depan gang, sebuah bendera kuning terpasang. Foto: Ist

Aku akan dipakaikan gaun yang sederhana, pakaian terakhirku yang terbuat dari kain putih. Bersama kalian, aku akan pergi menuju rumah baruku.

Kalian akan menggiringku sampai ke sana, mengantar, lalu meninggalkanku sendirian. Rumah itu tidak besar, hanya muat untuk seluruh tubuhku. Di dalamnya, aku tidak akan menemui siapa pun kecuali kegelapan pekat. Aku akan merasa sesak seolah tak bisa bernapas, terhimpit oleh dinding-dinding yang berlapis tanah. Aku benar-benar sendiri di sana.

 
Dan pada akhirnya, aku akan terlupakan secara perlahan.

Saat kegelapan itu datang, saat dinding sempit itu menghimpit, tidak ada yang bisa menolongku kecuali amal-amal yang kuperbuat selama hidup.

Doaku, semoga akun ini—yang kelak akan sunyi—dapat menjadi ladang amal jariyah untukku saat hari itu tiba. Saat Kematian datang menjemputku. Saat Malaikat Maut mengkhitbahku, dan saat aku disatukan sepenuhnya dengan Ajal-ku.

Aamiin.

Catatan: Disadur dari WAG Manhaj Salafush Shalih 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network