MEDAN, iNewsMedan.id – Kiprah dua penjahat spesialis pecah kaca mobil akhirnya terhenti di tangan polisi. Willy Sihombing (35) dan Dison Pakpahan (30) ditembak di bagian kaki setelah nekat kabur dan melawan petugas ketika dilakukan pengembangan kasus.
Kasus ini bermula dari laporan Susanna Rotua Saragih (55), seorang pegawai BUMN asal Medan Selayang. Pada Selasa (17/9/2025), Susanna kehilangan uang Rp5 juta yang disimpan dalam tas di dalam mobilnya.
Modusnya, kedua pelaku lebih dulu membuntuti mobil korban. Begitu korban turun untuk membuka pagar rumah, salah satu pelaku langsung menyambar tas berisi uang dari kursi mobil yang dibiarkan terbuka.
“Pelaku ini dikenal spesialis pecah kaca. Namun khusus untuk kasus korban Susanna, mereka tidak perlu memecahkan kaca karena pintu mobil terbuka,” ujar Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Selasa (30/9/2025).
Berdasarkan pemeriksaan, uang hasil kejahatan dipakai pelaku untuk bersenang-senang dan bermain judi online. Tidak hanya itu, keduanya juga terlibat dalam aksi lain di Jalan Setiabudi Titi Bobrok, kawasan dekat Kampus Unika, hingga Jalan Dr Mansyur. Dari serangkaian aksi itu, mereka berhasil menggasak sejumlah telepon genggam setelah memecahkan kaca mobil korbannya.
Aksi kriminal keduanya berakhir di kawasan Nibung Raya. Polisi yang sudah mengintai langsung meringkus mereka saat bersiap melakukan pencurian. Dari tangan pelaku, turut disita sepeda motor, jaket ojek online, serta busi yang biasa dipakai untuk menghancurkan kaca mobil.
“Saat kita arahkan untuk mencari barang bukti lain, keduanya mencoba melarikan diri. Petugas terpaksa menembak kaki mereka sebagai langkah tegas dan terukur,” pungkas Bambang.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
