BEM USU Sentil Istana: Jurnalis Tak Boleh Dibungkam Kekuasaan

Ismail
Kepala Staf BEM USU, Arya LM Sinurat. Foto: Istimewa

BEM USU mendesak agar:

1. Biro Pers Sekretariat Presiden segera mengembalikan hak peliputan reporter CNN Indonesia dan meminta maaf secara terbuka.
2. Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen terhadap kebebasan pers, dengan memberikan jaminan tidak ada intervensi terhadap jurnalis di lingkungan Istana.
3. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Dewan Pers menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap kebebasan pers dalam insiden ini.

Sebagai bagian dari generasi muda, BEM USU menegaskan bahwa demokrasi hanya bisa tumbuh jika kebebasan pers dijunjung tinggi, bukan dibungkam. Mahasiswa, pers, dan masyarakat sipil harus berdiri bersama melawan segala bentuk represi terhadap kebebasan berpendapat dan menyampaikan informasi.

"Kami, mahasiswa Universitas Sumatera Utara, tidak akan diam saat suara kebenaran dibungkam. Hari ini satu jurnalis, besok bisa siapa saja. Ini bukan hanya soal media, ini soal demokrasi yang sedang kita jaga bersama," pungkas Arya.

Editor : Ismail

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network