MEDAN, iNewsMedan.id- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar aksi damai di depan Gedung Majelis Wali Amanat (MWA) USU pada Jumat sore. Aksi ini bertujuan menuntut agar unsur mahasiswa diberikan peran sebagai anggota dalam struktur MWA, sebagai langkah untuk memperjuangkan keterwakilan suara mahasiswa dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat universitas.
Ketua BEM USU, Muzammil Ihsan, menegaskan bahwa aksi ini merupakan puncak dari berbagai upaya dialog dan surat terbuka yang sebelumnya telah dikirimkan kepada pihak MWA. "Sudah terlalu lama mahasiswa dikesampingkan dalam proses pengambilan kebijakan di USU. Secara hukum dan moral, mahasiswa berhak mendapatkan kursi di MWA sebagai bentuk keterwakilan,"ucap Muzammil.
Aksi yang berlangsung dengan tertib ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas. Mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan “Saatnya Amandemen Statuta USU” dan “Menuntut Keterwakilan Mahasiswa di MWA USU”.
Namun, hingga aksi berlangsung lebih dari dua jam, tidak ada satu pun anggota MWA yang hadir menemui para demonstran. Hal ini menimbulkan rasa kecewa di kalangan mahasiswa yang telah menunggu dengan harapan mendapatkan tanggapan dan komitmen dari MWA.
“Kami datang dengan niat dialog. Tapi absennya pihak MWA menunjukkan ketidakterbukaan mereka terhadap aspirasi mahasiswa. Ini adalah bentuk pelecehan terhadap semangat demokrasi kampus,” ujar Arya Laksana, koordinator lapangan aksi.
BEM USU menegaskan bahwa perjuangan ini belum selesai. Mereka akan terus mendorong agar mahasiswa terlibat dalam struktur MWA, dan tidak menutup kemungkinan untuk melaksanakan aksi lanjutan jika aspirasi ini tetap diabaikan.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan saat aksi, BEM USU menuntut agar MWA:
1. Segera melakukan amandemen Statuta USU.
2. Menerbitkan peraturan MWA yang menjamin keterlibatan unsur mahasiswa dalam struktur MWA.
3. Menjamin transparansi dalam proses pembentukan dan pemilihan anggota MWA.
4. Memastikan hak mahasiswa untuk terlibat dalam pengambilan keputusan strategis kampus.
5. Mewujudkan mekanisme pemilihan perwakilan mahasiswa yang demokratis dan transparan, yang melibatkan seluruh mahasiswa USU.
6. Menyatakan kesiapan untuk melaksanakan aksi lanjutan jika MWA tetap tidak kooperatif terhadap keterlibatan mahasiswa.
Aksi ini berakhir dengan pembacaan pernyataan sikap sebagai bentuk komitmen moral BEM USU, meskipun tidak ada pihak MWA yang hadir untuk menandatangani pernyataan tersebut.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
