Belanja Generasi Muda Dongkrak Ekonomi RI, Mandiri Prediksi Tumbuh 5% di 2025

Ismail
Mandiri Macro and Market Brief 3Q25 Indonesia Economic Outlook bertema Building Resilience in the Midst of Global Turbulence, di Jakarta, Kamis (28/8/2025). Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsMedan.id– Di tengah tekanan global, perekonomian Indonesia terbukti tetap tangguh sepanjang paruh pertama 2025. Pertumbuhan kredit perbankan mencapai 7,03% yoy pada Juli 2025, sementara dana pihak ketiga (DPK) naik 7,00% yoy. Rasio loan to deposit (LDR) bertahan di level sehat 86,5%, mencerminkan likuiditas industri yang solid. 

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menegaskan pihaknya terus menjaga pertumbuhan bisnis yang berkualitas. Kredit wholesale Bank Mandiri tumbuh impresif 15,8% yoy per Mei 2025, jauh di atas rata-rata industri 8,43%. Kredit perumahan naik 14,2%, sedangkan segmen ritel menguat 8,95% yoy. 

“Rasio NPL kami hanya 1,06% (bank only), lebih rendah dari rata-rata industri. Artinya, pertumbuhan tetap terjaga dengan prinsip kehati-hatian. Ini penting agar Bank Mandiri tetap tangguh menghadapi siklus ekonomi yang dinamis,” ujar Ari dalam acara Mandiri Economic Outlook Q3 2025, Kamis (28/8). 

Pendorong Pertumbuhan Ekonomi 

Produk Domestik Bruto (PDB) RI tumbuh 5,12% yoy pada Triwulan II 2025, naik dari 4,87% di Triwulan I. Andry Asmoro, Chief Economist Bank Mandiri, menyebut konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama, dengan lonjakan belanja pada momen Lebaran dan tahun ajaran baru. 

Konsumsi masyarakat naik 4,97% yoy, sementara investasi melesat 6,99% yoy, ditopang oleh impor barang modal, mesin, dan peralatan. Data Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan tren belanja leisure, mobilitas, dan layanan pendidikan tumbuh signifikan. Belanja transportasi bahkan melesat 71% yoy. 

Menurut Andry, tren konsumsi berbasis pengalaman (experience-based) – seperti makan di luar, bepergian, hingga hiburan – semakin mendominasi pola belanja generasi muda. Pasca liburan, pola back to basic necessities juga muncul, tercermin dari pertumbuhan belanja supermarket 4,2% hingga pertengahan Agustus. 

“Index belanja experience-based meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2024. Ini menjadi katalis positif yang harus dijaga,” jelasnya. 

Editor : Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network