Pelajar Kelas Akhir Bisa Bernafas Lega, TKA Bukan Seperti Ujian Nasional

Ismail
Sofyan Tan saat membuka kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun : Sosialisasi Tes Kemampuan Akademik, yang diselenggarakan Kemendikdasmen bekerjasama Komisi X DPR RI di Hotel Four Point, Medan, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (18/8). 

Melalui TKA, kita bisa mendiagnosa kemampuan siswa. Karena diakui masih ditemukan hari ini, banyak siswa bersalahan dalam menghitung dan masih lemah dalam menghapal Pancasila sebagai bagian dari wawasan kebangsaan. Selain itu, bisa juga digunakan untuk memetakan antara satu daerah dengan daerah lain terkait potensi kemampuan siswa serta ketimpangan dan kesenjangan pendidikannya. 

“Melalui TKA kita bisa melihat apa kekurangan siswa dan kekurangan kurikulum kita. Agar bisa ke depan merevisi tata cara mengajar yang benar dan lebih baik,” sebutnya. 

Kepala Badan Standart Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Prof Dr Toni Toharudin S.Si, M.Sc menegaskan TKA sifatnya tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan. Hanya saja memiliki tujuan dalam meningkatkan kemampuan akademik siswa dengan penilaian yang berstandarisasi. “TKA bersifat tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan, hanya yang ingin saja,” ungkap Toni. 

Dia mengatakan TKA adalah instrumen yang membantu satuan pendidikan dalam melihat sejauh mana kompetensi siswa telah tercapai. Ibarat sebuah cermin, TKA digunakan untuk membantu langkah siswa dalam perbaikan, bukan untuk memperburuk penampilan.

Editor : Ismail

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network