Meskipun Israel tidak secara eksplisit menyebutkan nama kelompok bersenjata ini, foto-foto yang diterbitkan oleh The Guardian dan dikonfirmasi melalui citra satelit menunjukkan orang-orang di bawah komando Abu Shabab berjalan bersama tentara Israel di Gaza selatan.
Sosok Abu Shabab dan Tuduhan Kriminal
Yasser Abu Shabab, 31, dikenal sebagai mantan penjahat Palestina yang dituduh menyelundupkan senjata dan narkoba. Ia sempat dipenjara sebelum perang Gaza, namun berhasil melarikan diri saat invasi Israel pada Oktober 2023. Setelahnya, ia muncul sebagai pemimpin milisi yang menggunakan slogan-slogan "kontra-terorisme" dan seragam dengan bendera Palestina.
PBB dan otoritas lokal menuduhnya mendalangi penjarahan bantuan kemanusiaan secara sistematis, terutama di sekitar perlintasan Kerem Shalom. Sebuah memo PBB yang bocor menggambarkannya sebagai "aktor paling penting dan berpengaruh" di balik pencurian tersebut. Kelompoknya juga dikaitkan dengan pemukulan, penculikan, dan pembunuhan pengemudi truk bantuan.
Namun, Abu Shabab membantah tuduhan ini, menyebutnya sebagai "propaganda Hamas" dan mengklaim tindakannya "untuk memberi makan keluarga saya." Klaimnya sebagai pemimpin suku juga ditolak oleh kepala sukunya sendiri, yang menyatakan bahwa Abu Shabab "hanya mewakili dirinya sendiri."
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait