MEDAN, iNewsMedan.id - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo M5,0 mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Kamis, 7 Agustus 2025, pukul 22.29.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono mengatakan bahwa episenter gempa terletak di laut pada koordinat 1,25° LU dan 98,77° BT, sekitar 50 km barat daya Tapanuli Tengah.
"Gempa ini terjadi pada kedalaman 84 km dan merupakan jenis gempa menengah (intra-slab earthquake) yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia. Mekanisme pergerakannya adalah geser turun (oblique normal)," terangnya, Jumat (8/8/2025).
Getaran gempa dirasakan di beberapa daerah dengan intensitas berbeda. Di Doloksanggul, Pandan, Sibolga, dan Sarudik, gempa dirasakan dengan skala intensitas IV MMI, yang berarti getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah pada siang hari. Sementara itu, di Sidikalang, Gunung Sitoli, Nias Selatan, dan Nias Utara, getaran dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI, di mana getaran terasa nyata seperti truk yang melintas.
"Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa. BMKG juga tidak mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," ujar Daryono.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mempercayai isu yang tidak jelas sumbernya. BMKG merekomendasikan warga untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal sebelum kembali ke dalam rumah dan memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan.
"Informasi resmi hanya dapat diperoleh melalui kanal komunikasi resmi BMKG, seperti media sosial BMKG atau situs web BMKG," tandas Daryono.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait