JAKARTA, iNewsMedan.id - Terminal Kijing di Mempawah, yang dikelola oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Pontianak, kini menjadi tulang punggung ekonomi Kalimantan Barat. Sejak dikelola pada 1 Agustus 2022, terminal ini telah berkontribusi signifikan terhadap efisiensi logistik dan kelancaran arus barang nasional.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani mengatakan bahwa Terminal Kijing menjadi simpul logistik internasional yang strategis karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
"Terminal ini mampu melayani hingga 15 kapal sekaligus, termasuk kapal-kapal besar dengan kapasitas hingga 100.000 DWT, berkat kedalaman hingga -15 meter dan panjang dermaga lebih dari 1.900 meter," katanya dari rilis yang diterima, Rabu (6/8/2025).
Terminal Kijing menjadi pintu gerbang utama ekspor produk turunan kelapa sawit, komoditas unggulan Kalimantan Barat yang menempati peringkat tiga besar produsen CPO nasional. Didukung oleh sarana bongkar muat modern, terminal ini juga melayani komoditas lain seperti batubara, pupuk, palm kernel, dan kargo berat.
Kinerja Terminal Kijing menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, throughput tercatat sebesar 2,27 juta ton, meningkat menjadi 3,09 juta ton pada tahun 2024. Hingga Juni 2025, total throughput sudah mencapai 2 juta ton, dengan target akhir tahun sebesar 3,3 juta ton.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait