MEDAN, iNewsMedan.id - Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan sukses menggelar layanan Eazy Passport On Campus. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses layanan keimigrasian bagi seluruh sivitas akademika UINSU, termasuk dosen, mahasiswa, pegawai, dan keluarga besar.
Bertempat di Aula Kampus II UINSU, Jalan Williem Iskandar, kegiatan ini menarik minat sekitar 70 peserta. Program Eazy Passport ini menjadi solusi praktis bagi warga kampus yang membutuhkan paspor tanpa harus mengorbankan waktu dan tenaga untuk datang langsung ke kantor imigrasi.
Dalam pelaksanaannya, tim dari Kantor Imigrasi Medan hadir dengan peralatan layanan mobile lengkap, termasuk perangkat biometrik dan kamera. Seluruh proses pengurusan paspor, mulai dari pengecekan berkas hingga pengambilan foto dan wawancara, dapat dilakukan secara cepat dan efisien langsung di lokasi. Peserta hanya perlu membawa dokumen persyaratan yang diperlukan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya transformasi layanan keimigrasian berbasis digital, sejalan dengan Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Poin 6 yang didorong oleh Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memperluas akses masyarakat dalam pengurusan dokumen perjalanan.
Dr. Aminuddin, Ketua Panitia dan perwakilan FUSI, menyampaikan rasa syukurnya atas tingginya partisipasi.
"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan mendapat respons yang sangat baik. Semoga ini bisa menjadi agenda rutin untuk mempermudah akses layanan imigrasi bagi sivitas akademika," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa banyak warga kampus yang memang sedang membutuhkan layanan paspor namun terkendala waktu.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian, menegaskan komitmen imigrasi dalam menyediakan layanan yang cepat, mudah, dan dapat menjangkau langsung masyarakat.
"Kami ingin mendekatkan layanan keimigrasian kepada masyarakat, termasuk civitas akademika. Melalui Eazy Passport, proses pengurusan paspor bisa dilakukan secara kolektif tanpa harus meninggalkan aktivitas sehari-hari," jelasnya, Selasa (22/7/2025).
Uray Avian juga menyatakan keterbukaan untuk kerja sama lanjutan, baik untuk layanan paspor, edukasi keimigrasian, maupun penguatan pemahaman masyarakat terkait dokumen perjalanan.
Program Eazy Passport ini bukan sekadar pelayanan administratif, melainkan cerminan dari sinergi positif antara dunia pendidikan dan lembaga pemerintah dalam memberikan solusi praktis yang berdampak nyata bagi masyarakat. Kolaborasi ini berhasil menghadirkan layanan prima yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat kampus, sekaligus memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintahan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait