Pengembangan akses dan infrastruktur menuju Danau Toba, sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Dindin menegaskan pentingnya menjaga nilai ekologis dan budaya yang tinggi, sehingga pengembangan kawasan wisata tetap ramah lingkungan serta melibatkan masyarakat lokal.
"Keterlibatan masyarakat setempat tidak hanya penting untuk menjaga identitas budaya di kawasan tersebut, tetapi juga untuk memastikan manfaat ekonomi dari pariwisata dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar," tutup Dindin.
Keberlanjutan pembangunan ruas tol Kutepat pada Seksi 4 Dolok Merawan - Pematang Siantar ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam memudahkan distribusi logistik yang efisien dan pengembangan kawasan industri di Sumatera Utara.
General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGG), Azizul Kholis, menyambut baik keberlanjutan ruas tol ini. Menurutnya, infrastruktur adalah pilar utama kemajuan pariwisata.
"Jika tidak didukung oleh pembangunan infrastruktur, para wisatawan akan kesulitan menuju kawasan pariwisata, khususnya Danau Toba," ujar Azizul.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait