MALANG, iNewsMedan.id – Anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan pangkat perwira yang menjadi korban pengeroyokan brutal di Terminal Arjosari, Malang, akhirnya terungkap sebagai anggota Polisi Militer TNI AL (Pomal).
Korban berinisial AY dikeroyok oleh sekitar 15 orang yang diduga preman atau "juru penumpang" (jupang) pada Kamis malam, 26 Juni 2025, sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami luka serius dan kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Adik korban, Mas Bondan, membenarkan kejadian tersebut melalui pesan suara kepada iNewsSurabaya. Ia menjelaskan bahwa kakaknya bertugas di Surabaya sebagai anggota Pomal.
"Alhamdulillah sekarang sudah sadar. Ini aku lagi nunggu di Rumah Sakit," ujar Mas Bondan pada Jumat, 27 Juni 2025, menunjukkan kondisi korban yang mulai membaik meski luka-lukanya parah.
Kasus pengeroyokan ini menambah daftar panjang kekerasan di ruang publik dan kini menjadi perhatian serius, mengingat korban adalah seorang perwira dari institusi militer.
Tiga orang terduga pelaku pengeroyokan telah diamankan. Mereka diserahkan ke Polresta Malang Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ketiga pelaku yang ditangkap adalah Ahmad Maulana (31), Roni Sejati (25), dan Nurul Hudi (29), ketiganya warga Jalan Muharto, Kota Malang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait