MEDAN, iNewsMedan.id - BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) dalam meluncurkan program 'Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab'. Program ini bertujuan untuk menghadirkan alternatif kesempatan berusaha dan perlindungan sosial bagi masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, di ekosistem digital.
Acara yang berlangsung di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, ini membuka peluang bagi ribuan masyarakat untuk bergabung sebagai Mitra Pengemudi maupun Mitra Merchant. Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menyoroti pentingnya perlindungan bagi pekerja informal di era transformasi digital.
"Mitra digital menghadapi risiko kerja yang nyata, mulai dari kecelakaan hingga ketidakpastian di hari tua. Dalam kerja sama ini, mitra yang bergabung akan mendapatkan perlindungan jaminan kerja, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT), bahkan satu bulan bebas iuran dari Grab. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem kerja yang layak dan terlindungi," ujar Pramudya, Jumat (20/6/2025).
Pramudya menambahkan bahwa hingga Mei 2025, belasan ribu mitra Grab telah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Angka ini diharapkan terus meningkat mengingat krusialnya perlindungan jaminan sosial bagi para pengemudi ojek online yang belum terlindungi.
Data menunjukkan, 34 mitra Grab telah menerima manfaat JKK dengan total klaim Rp489 juta, dan 14 mitra lainnya menerima manfaat JKM sebesar Rp588 juta. Salah satu contoh nyata adalah mitra pengemudi Jabodetabek yang mengalami kecelakaan kerja, di mana seluruh biaya pengobatannya ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas plafon.
"Pekerja berhak bekerja keras dan bebas cemas dari seluruh kemungkinan risiko yang muncul. Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai contoh pembangunan ekosistem ketenagakerjaan masa depan yang adaptif, inklusif, dan melindungi seluruh lapisan pekerja Indonesia," lanjut Pramudya.
Senada dengan hal tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah kolaboratif ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap transformasi UMKM berbasis digital.
"Digitalisasi adalah kunci masa depan UMKM. Platform seperti Grab menjadi jembatan antara pengusaha UMKM dengan pasar yang lebih luas. Dengan adanya akses layanan pengantaran, pembayaran digital, hingga pelatihan, masyarakat bisa tumbuh menjadi wirausaha tangguh. Dalam kondisi sulit, yang dibutuhkan masyarakat bukan sekadar bantuan, tapi peluang. Dan hari ini, Grab hadir memberi peluang itu," jelas Maman.
Grab Sebagai Bantalan Sosial dan Pembuka Harapan
Program ini tidak hanya memperluas akses kerja, tetapi juga memastikan perlindungan sosial secara menyeluruh bagi mitra. Grab memfasilitasi pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di lokasi acara, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi mitra merchant, serta penyediaan solusi kendaraan melalui PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menegaskan bahwa Grab hadir sebagai bantalan sosial di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
"Tujuan utama dari acara ini adalah memberikan akses yang inklusif bagi siapa pun yang ingin berusaha. Melebihi target, acara ini dihadiri hampir 2.000 orang yang berpotensi menjadi Mitra GrabBike, GrabCar, GrabMart, GrabFood, dan Agen GrabKios," ungkap Neneng.
"Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, Grab hadir sebagai bantalan sosial. Lebih dari 50% Mitra Pengemudi Grab sebelumnya adalah korban PHK, tidak memiliki pekerjaan, atau kehilangan sumber pendapatan (Riset ITB 2023). Sekarang mereka punya penghasilan, akses pelatihan, bahkan sebagian besar penghasilannya meningkat lebih dari dua kali lipat (Data Internal Grab). Hari ini mereka punya kembali kendali atas hidupnya. Ini bukan sekadar rekrutmen, tapi momentum pembukaan harapan agar Indonesia terus melaju," tutup Neneng.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Utara, Raden Harry Agung Cahya, menyambut baik dan sepenuhnya mendukung kolaborasi antara Grab Indonesia dan Kemenkop UKM dalam menghadirkan program 'Rekrutmen Mitra Digital'. Program ini sejalan dengan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan bahwa seluruh pekerja, termasuk mitra driver dan pelaku UMKM dalam ekosistem digital, mendapatkan perlindungan sosial yang layak.
"Transformasi digital di sektor ketenagakerjaan harus diikuti dengan perluasan akses terhadap jaminan sosial. Melalui kerja sama ini, para mitra digital tak hanya memperoleh peluang usaha, tetapi juga jaminan atas risiko kerja seperti kecelakaan, kematian, dan jaminan hari tua. Ini adalah langkah nyata menuju pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan," pungkas Harry.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait