Insiden ini terjadi menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca ekstrem di Sumatera Utara. Berdasarkan analisis sementara BMKG, adanya bibit siklon tropis 92W di bagian barat Filipina menyebabkan massa udara di bagian barat Sumatera Utara bergerak ke arah timur.
Saat melewati pegunungan Bukit Barisan, bagian bawah massa udara tersebut menyebabkan hujan di bagian barat pegunungan, sementara di bagian timur mengalami angin kencang yang kering.
Kondisi ini ditandai oleh arah angin baratan dengan kecepatan hingga 22 knot (44 km/jam) dan kelembaban udara hingga 51%, yang berlangsung dari pagi hingga siang hari. BMKG memprakirakan kondisi serupa akan terjadi hingga 2-3 hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada akan peningkatan suhu udara, kelembaban udara yang cukup rendah, dan kecepatan angin yang juga meningkat.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait