MEDAN, iNewsMedan.id- Pemerintah terus berupaya memperluas akses transportasi kereta api yang terjangkau bagi masyarakat. Melalui program subsidi tiket dari Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan layanan kereta api tetap bisa dinikmati oleh masyarakat luas, khususnya di Sumatera Utara.
Pada tahun 2025, layanan kereta bersubsidi di wilayah Divisi Regional I Sumatera Utara diperkirakan akan melayani lebih dari 1,95 juta penumpang. Angka ini menunjukkan komitmen negara dalam menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan transportasi yang adil, terjangkau, dan berkelanjutan.
Manager Humas KAI Divisi Regional I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, mengatakan bahwa program subsidi ini bukan sekadar bantuan biaya, tetapi merupakan langkah nyata agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati layanan kereta api.
"Subsidi ini sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama KAI untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat," ujar As'ad, Selasa, 27 Mei 2025.
Saat ini, kereta api yang mendapat subsidi di wilayah tersebut meliputi KA Putri Deli yang melayani rute Medan – Tanjung Balai pulang pergi, KA Siantar Ekspres untuk rute Medan – Siantar, serta KA Datuk Belambangan untuk rute Tebing Tinggi – Lalang.
Dalam lima tahun terakhir, jumlah penumpang yang menggunakan kereta bersubsidi di Sumut terus meningkat. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 388.755 penumpang, kemudian naik menjadi 795.578 pada 2022. Pada tahun 2023, jumlah penumpang melonjak menjadi 1.483.173 orang dan terus naik pada 2024 dengan total 1.776.367 penumpang. KAI memperkirakan angka ini akan mencapai 1.950.103 penumpang pada 2025. Secara kumulatif, total penumpang kereta bersubsidi di Sumatera Utara dari tahun 2021 hingga 2025 mencapai sekitar 6,39 juta orang.
Dari total proyeksi penumpang pada 2025, sekitar 1,33 juta berasal dari kereta jarak sedang seperti KA Putri Deli. Sementara itu, sekitar 612 ribu penumpang diperkirakan menggunakan kereta jarak dekat, seperti KA Siantar Ekspres dan KA Datuk Belambangan.
As’ad menambahkan, meningkatnya jumlah pengguna menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan masyarakat karena harga tiketnya yang terjangkau, waktu tempuh yang teratur, serta kontribusinya terhadap pengurangan emisi kendaraan.
“Subsidi ini harus dilihat sebagai investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Kami di KAI akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar layanan kereta api menjadi pilihan utama masyarakat—lebih aman, efisien, inklusif, dan peduli lingkungan,” tutup As’ad.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
