Namun, dinamika menjelang Musda semakin menarik dengan munculnya nama Doli Sinomba Siregar, paman dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, sebagai penantang Ijeck. Menanggapi hal ini, Dr. Bakhrul menilai wajar jika ada kader lain yang mencalonkan diri, mengingat Golkar adalah partai yang inklusif.
Kendati demikian, Dr. Bakhrul Khair Amal memberikan peringatan keras kepada DPP Golkar. Ia menekankan perlunya DPP untuk mewaspadai adanya 'penumpang gelap' yang bukan berasal dari internal partai.
"Kalau ada kepentingan seseorang berarti itu tidak demokrasi namanya. Karena sudah mencampuri dan merusak demokrasi dalam sistem perpolitikan yang sudah baik terbangun," ujarnya.
Menurutnya, peran penumpang gelap ini pasti membawa hal buruk yang bertujuan untuk kepentingan pribadi, dan dapat merusak tatanan demokrasi perpolitikan, khususnya di Sumatera Utara.
"Konsolidasi Ijeck telah terbukti membawa Golkar meraih kemenangan di Sumut. Sampai dengan saat ini saya memandang Ijeck harus melanjutkan memimpin Golkar Sumut, kemenangan Golkar sudah terbukti di Sumatera Utara," pungkas dosen UNIMED ini.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait