MEDAN, iNewsMedan.id – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara yang diperkirakan akan segera digelar, pengamat politik mulai menyoroti dinamika internal partai berlambang pohon beringin tersebut. Pakar Politik Dr. Bakhrul Khair Amal memberikan pandangannya, menekankan pentingnya peran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk mewaspadai adanya 'penumpang gelap' yang dapat merusak tatanan demokrasi.
Menurut Dr. Bakhrul Khair Amal, konsolidasi yang dibangun oleh Musa Rajekshah atau Ijeck, Ketua DPD Golkar Sumut saat ini, telah membawa partai meraih kemenangan signifikan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Golkar Sumut berhasil menjadi partai dengan perolehan suara dan kursi terbanyak, mengantarkan 22 kadernya ke DPRD Provinsi Sumatera Utara dengan total 1.377.466 suara.
"Untuk melihat sosok partai dinyatakan berhasil atau tidak itu dapat dilihat dari perolehan suara dan jumlah kursi kader yang menjadi anggota dewan. Dua indikator objektif dan subjektif dapat dilihat setelah Musa Rajekshah memimpin Golkar Sumut," jelas Dr. Bakhrul.
Ia menegaskan bahwa kedua indikator ini telah menunjukkan keberhasilan Ijeck dalam memimpin Golkar Sumut, dengan perubahan yang jelas terlihat pada jumlah kursi dan suara di pemilu lalu.
Melihat keberhasilan ini, Dr. Bakhrul berpendapat bahwa Ijeck seharusnya melanjutkan kepemimpinannya di Golkar Sumut. "Jikalau Ijeck digagalkan karena adanya intervensi dari seseorang, jelas sudah Golkar melupakan keberhasilan berkat pemikiran dan gagasan yang telah diciptakan oleh Ijeck," katanya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait