ISLAMABAD, iNewsMedan.id - Pertanyaan mengenai alasan di balik pemisahan India dan Pakistan kerap mencuat dalam pembahasan sejarah Asia Selatan. Peristiwa tersebut tidak hanya berdampak pada pembentukan dua negara berdaulat, tetapi juga memicu rangkaian konflik berkepanjangan yang masih berlangsung hingga kini.
Pemisahan India dan Pakistan pada tahun 1947 menjadi titik awal dari ketegangan geopolitik yang berulang kali memanas. Bahkan, dalam beberapa dekade terakhir, kedua negara sempat terlibat dalam aksi saling serang menggunakan kekuatan militer.
Lalu, apa sesungguhnya yang menjadi penyebab utama terjadinya pemisahan tersebut? Berikut ulasan lengkapnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Kenapa India dan Pakistan Pisah?
Sebagai permulaan, perlu diketahui bahwa India dan Pakistan dulunya adalah bagian dari satu entitas besar yang dikenal sebagai India Britania atau British India. Wilayahnya sendiri masuk kekuasaan kolonial Inggris.
Pada 1946, Inggris mengumumkan akan memberikan kemerdekaan kepada India. Dalam hal ini, mereka disebut tidak mampu lagi mengurus wilayah itu, sehingga ingin pergi secepat mungkin.
Namun, menjelang kemerdekaan India dari Inggris pada 1947, terjadi ketegangan antara dua kelompok kepercayaan terbesar di sana, yakni Hindu dan umat Muslim.
Perselisihan ini akhirnya melahirkan tuntutan agar umat Muslim memiliki negara sendiri yang terpisah dari India yang didominasi Hindu.
Dr Gareth Price dari lembaga kebijakan luar negeri Chatham House mengungkap saat India hendak memperoleh kemerdekaan, banyak warga India Muslim khawatir. Sebab, nantinya mereka akan tinggal di negara yang diperintah mayoritas Hindu.
Pada akhirnya, sebagian dari mereka mulai mendukung para pemimpin politik yang berkampanye untuk tanah air Muslim yang terpisah.
Padahal, sejumlah pemimpin gerakan kemerdekaan seperti Mohandas Gandhi dan Jawaharlal Nehru sebelumnya menginginkan India bersatu yang merangkul semua agama.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait