MAKKAH, iNewsMedan.id – Jemaah haji Indonesia yang saat ini berada di Kota Makkah diimbau untuk memahami sistem transportasi bus shalawat yang menjadi moda utama menuju Masjidil Haram. Layanan ini dioperasikan selama 24 jam penuh dan disediakan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi guna mendukung kelancaran ibadah para jemaah.
Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, menegaskan pentingnya pemahaman jemaah terhadap layanan ini agar tidak tersesat atau mengalami kendala selama proses ibadah.
“Bus shalawat beroperasi 24 jam, setiap sekitar 400 sampai 450 jemaah disiapkan satu bus. Setiap bus dipandu oleh driver dan petugas di halte serta terminal,” ujar Mujib Roni, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI, Selasa (13/5/2025).
Berikut ini beberapa tips penting yang perlu diperhatikan jemaah haji Indonesia saat menggunakan bus shalawat:
1. Kenali Rute dan Lokasi Terminal
Saat ini tersedia 27 rute bus shalawat dengan 95 halte yang tersebar di berbagai wilayah seperti Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah. Tiga terminal utama adalah:
Syib Amir: untuk jemaah di kawasan Syisyah dan Raudlah, dengan akses melalui pintu Marwah Masjidil Haram.
Ajyad (Jiad): melayani jemaah di kawasan Misfalah, berada di belakang kanan Zam-Zam Tower, patokan lokasi WC 3.
Jabal Ka’bah: untuk jemaah dari kawasan Jarwal, dengan patokan WC 8 atau WC 9.
“Kalau misalnya jemaah di Makkah ada 4.000 orang, maka kami siapkan sekitar 10 bus di lokasi tersebut,” terang Mujib.
Editor : Ismail
Artikel Terkait