"Selebih sisa uangnya ditabung, kadang Rp50 ribu," katanya lirih.
Perjalanan mewujudkan mimpi itu tak instan. Baru pada tahun 2013, setelah 44 tahun berlalu sejak pernikahan, Ngatirah memberanikan diri mendaftar haji. Saat itu, celengan yang ia jaga dengan penuh harap akhirnya dibongkar.
"Tahun 2013 saya daftar haji setelah membongkar celengan dengan ada Rp14 juta dan itulah saya daftarkan untuk naik haji," kenangnya.
Namun, biaya haji yang terus mengalami penyesuaian mengharuskan Ngatirah kembali merogoh kocek. Dengan sabar, ia kembali menabung sedikit demi sedikit dari upah hariannya.
"Saat ini umur saya 60 tahun, saya membayar dengan tiga kali nabung," ungkapnya, memperlihatkan keteguhan hatinya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait