MEDAN, iNewsMedan.id - LCE 1-Minute Film Festival sukses digelar, bukan film box office yang menjadi sorotan, melainkan delapan karya berdurasi hanya satu menit yang membuat suasana di CGV Focal Point Medan terasa berbeda pada Jumat (25/4/2025).
Satu menit. Bagi sebagian orang mungkin terlalu singkat untuk bercerita. Tapi bagi siswa-siswi LCE Training Center, satu menit cukup untuk menyampaikan kegelisahan, kecemasan, dan harapan yang selama ini terpendam dalam diam, keresahan itu akhirnya menemukan panggungnya, dalam bentuk film pendek berdurasi tak lebih dari enam puluh detik.
Inilah LCE 1-Minute Film Festival, sebuah inisiatif dari LCE Training Center yang bukan hanya merayakan ulang tahunnya yang ke-16, tapi juga merayakan suara-suara kecil yang selama ini kerap tak terdengar, suara dari para siswa yang bergulat dengan isu kesehatan mental.
Festival ini bukan sekadar ajang kreatifitas, melainkan ruang aman untuk berekspresi. Sebuah cara lembut namun tajam untuk bicara soal isu yang kerap dianggap tabu, kesehatan mental di kalangan remaja. Film-film yang ditampilkan bukan hasil tangan profesional, tapi karya dari hati, dibuat oleh para pelajar yang ingin didengar, dipahami, dan diterima.
Delapan film yang diputar malam itu lahir dari keresahan para remaja. Ada Another Chance to Live oleh DPRSGurls, FOMO oleh Aurel's, Precious Self oleh MANWO, Ask For Help oleh Admira's, Fake oleh Lucky Group, Someone's Here to Listen oleh NASA, Silent Battle oleh Ule dan Silhouetted oleh ABC group, semuanya menggambarkan kondisi yang sangat nyata dan dekat dengan kehidupan pelajar masa kini.
Editor : Chris
Artikel Terkait