MEDAN, iNewsMedan.id – Mudik Lebaran menjadi momen spesial bagi banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, perjalanan panjang yang melelahkan dapat berdampak pada kesehatan, terutama bagi mereka yang berkendara jarak jauh. Agar perjalanan tetap aman dan nyaman, penting untuk menjaga kebugaran tubuh, mengatur pola makan, dan memastikan istirahat yang cukup sebelum berangkat.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Muhammad Faisal Hasrimy, mengingatkan pemudik untuk selalu menjaga kesehatan selama perjalanan. “Mudik adalah perjalanan yang membutuhkan stamina dan kewaspadaan. Oleh karena itu, pemudik harus memastikan kondisi fisiknya prima dengan tidur cukup, menjaga pola makan sehat, dan tidak memaksakan diri jika merasa lelah,” ujarnya, Jumat (28/3).
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar tetap sehat dan bugar selama perjalanan mudik Lebaran 2025:
1. Persiapkan Kondisi Fisik Sebelum Berangkat
Sebelum memulai perjalanan, pastikan tubuh dalam kondisi prima dengan tidur cukup minimal 6-8 jam agar tidak mudah mengantuk di jalan. Konsumsi makanan bergizi yang kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks untuk energi yang tahan lama. Hindari makan terlalu berat sebelum berkendara agar tidak mengantuk saat mengemudi.
2. Pastikan Hidrasi yang Cukup
Dehidrasi bisa menyebabkan tubuh lemas dan kurang fokus, sehingga pemudik disarankan membawa cukup air putih. Hindari minuman berkafein berlebihan seperti kopi dan teh, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan frekuensi buang air kecil. “Kekurangan cairan bisa membuat tubuh lemas dan sulit berkonsentrasi, apalagi saat mengemudi jarak jauh,” tambah Faisal.
3. Jaga Kewaspadaan Saat Berkendara
Untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan, disarankan agar pengendara beristirahat setiap 2-3 jam. Gunakan waktu istirahat untuk meregangkan otot, berjalan sebentar, dan menghirup udara segar agar tubuh tetap bugar. Selain itu, hindari begadang sebelum perjalanan, karena kurang tidur dapat meningkatkan risiko microsleep yang berbahaya saat mengemudi. “Microsleep hanya berlangsung beberapa detik, tapi cukup untuk menyebabkan kecelakaan fatal,” tegasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait