Banjir bandang ini diduga diperparah oleh deforestasi di perbukitan sekitar Parapat. Warga menuding aktivitas penebangan liar dan eksploitasi lahan sebagai penyebab percepatan aliran air ke wilayah permukiman.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun bersama instansi terkait lainnya terus melakukan assessment dan penanganan dampak bencana. Evakuasi warga yang terdampak dan upaya normalisasi kondisi terus dilakukan.
Kepolisian Resor Simalungun juga mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari berbagai satuan fungsi untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga terdampak. Mereka bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan relawan setempat.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait