Konsep, Urgensi, dan Ruang Lingkup Manajemen Bisnis Halal

Jafar Sembiring
Ahmad Muhajir, S.E.,M.E.I (Sekretaris Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Kabupaten Deliserdang). Foto: Dok Pribadi

Selain itu, pemasaran transparan dan komunikasi yang etis sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk halal. Perusahaan harus dapat menyampaikan informasi yang akurat dan jelas mengenai status halal produk yang mereka tawarkan. Ini termasuk kejujuran dalam pengembangan produk dan penggunaan bahan-bahan yang sesuai dengan prinsip Islam.

Komitmen terhadap inovasi dalam pengembangan produk juga penting dalam manajemen bisnis halal. Inovasi yang mempertahankan prinsip halal dan tayyib tidak hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga relevan dalam menjaga nilai-nilai agama. Perusahaan diharapkan untuk terus mencari cara baru dalam menghasilkan produk yang lebih baik tanpa mengorbankan prinsip-prinsip syariah.

Dengan demikian, manajemen bisnis halal mencerminkan perpaduan antara prinsip prinsip agama, etika, dan quality assurance dalam produk. Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks ini, mengadopsi manajemen bisnis halal bukan hanya sekedar pilihan; melainkan keharusan untuk menjamin keberkahan dan kemaslahatan baik bagi konsumen maupun masyarakat luas.

 

Artikel ini ditulis oleh : Ahmad Muhajir, S.E.,M.E.I (Sekretaris Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Kabupaten Deliserdang)

Editor : Jafar Sembiring

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network