"AI memungkinkan organisasi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan responsif. Namun, solusi AI harus disesuaikan dengan ukuran dan anggaran bisnis," ujar Goutama Bachtiar.
Grant Thornton Indonesia menekankan pentingnya organisasi untuk memahami keterbatasan AI dan fokus pada kebutuhan nyata konsumen. Evaluasi berkala juga diperlukan untuk memastikan penerapan AI tetap relevan dan efektif.
"AI dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan nyata, bukan hanya sekadar mengikuti tren," tambah Goutama Bachtiar.
Organisasi harus siap menghadapi tantangan seperti keterbatasan anggaran dan sumber daya. Grant Thornton Indonesia memberikan panduan untuk memprioritaskan investasi teknologi yang memberikan nilai tambah terukur, termasuk tata kelola AI.
"Setiap implementasi AI harus didasari oleh tujuan bisnis yang jelas dan terukur. Penting untuk memilih teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga dapat diterapkan secara praktis, efektif, dan efisien," tutup Goutama Bachtiar.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait