Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa inisiatif ini akan memperkuat ekosistem ekonomi yang lebih solid dan berdaya saing di tingkat global. “Sejalan dengan tujuan pembentukan BPI Danantara untuk mengkonsolidasikan seluruh kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh BUMN, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi Mandiri Group untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan mendorong pelaksanaan program strategis nasional nasional dan pencapaian target pembangunan pemerintah,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa (25/2).
BPI Danantara dibentuk untuk mengonsolidasikan berbagai aset strategis nasional dalam satu entitas yang lebih terintegrasi dan efisien. Dengan strategi ini, pengelolaan aset negara dapat dioptimalkan guna meminimalkan ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah dan mempercepat industrialisasi berbasis nilai tambah.
Salah satu prioritas utama yang diemban oleh BPI Danantara adalah mendukung industrialisasi nasional melalui strategi hilirisasi. Dengan mengurangi ekspor bahan mentah dan meningkatkan pengolahan di dalam negeri, Danantara diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas, meningkatkan daya saing industri, serta mendorong penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda Indonesia.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan, sebagai salah satu institusi terbesar di Indonesia, Bank Mandiri siap berperan aktif dalam mengimplementasi kebijakan Danantara melalui berbagai layanan keuangan. Antara lain, dengan menyediakan akses pendanaan yang lebih terarah dan efisien, Bank Mandiri turut berperan dalam mewujudkan transformasi ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap, ke depan Bank Mandiri dapat terus berkontribusi dalam membangun perekonomian dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di tingkat global yang sejalan dengan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas.
Editor : Ismail
Artikel Terkait