Sonny juga menegaskan bahwa sunat massal tidak boleh menjadi ajang latihan bagi tenaga medis yang belum berpengalaman. "Kami latih dulu orang-orang yang ingin bergabung. Jangan sampai sunat massal ini justru jadi ajang belajar. Kualitas tetap nomor satu," tegasnya.
Sebagian besar kegiatan Power Team dilakukan di Kota Medan, dengan prioritas lokasi yang memiliki fasilitas steril, seperti Klinik Beautify Indonesia. "Kami memilih lokasi seperti klinik agar lebih safety dan steril. Itu penting untuk menjaga kualitas pelayanan," ujar Trias Prima, S.Kep., Ns, salah seorang pendiri Power Team.
Power Team memastikan bahwa setiap tindakan mereka berdampak positif jangka panjang. "Sunat itu bukan hanya potong dan selesai. Kami pastikan hasilnya sesuai tujuan, yaitu kebersihan dan kesehatan jangka panjang. Jangan sampai nanti setelah sunat, hasilnya malah bermasalah," tambah Trias.
Power Team terbentuk pada 2021 dengan visi utama membantu sesama tanpa pamrih. "Tapi kegiatan sunat massal sudah mulai sejak tahun 2017. Tidak ada biaya pendaftaran atau iuran untuk bergabung. Yang penting mau belajar dan ikhlas bekerja. Kami semua happy-happy saja karena ini panggilan hati," kata dr. Arya.
Dengan dedikasi seperti ini, Power Team tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada ribuan masyarakat, tetapi juga menjadi teladan bagaimana tenaga medis bisa berkarya untuk kemanusiaan.
"Ini bukan soal jumlah, tapi soal kualitas dan tanggung jawab. Kami ingin setiap anak pulang dengan senyum dan tanpa kekhawatiran," tutup dr. Arya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait