Menurut Bambang, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pasaman dan Nias Selatan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," tegasnya.
Kata Bambang, gempa bumi ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan dari gempa utama M6,7 pada 14 Maret 2022. Hingga tanggal 15 Maret 2022 pukul 19.37 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,0.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbau Bambang.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait