74 Tahun Mengabdi, UISU Harap Pendidikan sebagai Solusi Masalah Bangsa

Jafar
Ketua Umum Yayasan UISU, Indra Gunawan, bersama Rektor Prof. Safrida, Ketua IKA UISU, Musa Rajek Shah, dan Wakil Rektor, berfoto bersama setelah pemberian bingkisan kepada dosen dan pegawai yang telah pensiun. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Pengurus Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) merayakan Milad Yayasan ke-74 di Masjid Al Munawwarah, kampus induk UISU, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, pada Jumat (3/1/2025).

Tasyakuran Milad Yayasan digelar dengan sederhana namun penuh makna, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan tahlil, tahtim, dan pengajian (tausyiah agama) yang disampaikan oleh Ustadz Prof. Dr. H. Ansyari Yamama, M.A.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan, M.P., beserta jajaran pengurus, pembina, dan pengawas. Turut hadir Rektor UISU, Prof. Dr. Safrida, S.E., M.Si., bersama para wakil rektor, dekan, dosen, pegawai, perwakilan ikatan alumni, mahasiswa, serta undangan lainnya.

Ketua Umum Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan, mengulas sejarah panjang berdirinya UISU pada 3 Januari 1951. Universitas ini diprakarsai oleh lima pemuda pejuang, yaitu H. Bahrum Djamil, S.H., H. Adnan Benawi, S.H., Hj. Sariani A.S., Drs. H. Sabaruddin Ahmad, dan Drs. H. Rivai A. Manaf.

Kelima pendiri yang juga merupakan Dewan Pimpinan Yayasan kemudian menunjuk tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Utara sebagai penasihat. Mereka adalah Abdul Hakim Harahap (Gubernur Sumatera Utara), M. Daudsjah (Residen), Dr. Sahar (Ketua Umum Masyumi Sumatera Utara), H. Abdurrachman Sjihab (Ketua Umum PB Al Jam'iyatul Washliyah Medan), serta H. Bustami Ibrahim (perwakilan PB Muhammadiyah Sumatera Timur).

"Pada tahun 1951, yayasan ini diberi nama Jajasan Perguruan Tinggi Islam Indonesia (PTII). Kemudian, pada tahun 1954, nama tersebut diubah menjadi Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) berdasarkan akta notaris Soetan Pane Paroehoem. Berdirinya UISU juga tidak terlepas dari dukungan tokoh nasional seperti M. Natsir dan M. Roem, serta tokoh Sumatera Utara seperti Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah dan Abdul Hakim Harahap," jelasnya.

Indra menegaskan bahwa harapan dan doa para pendiri menjadi semangat bagi seluruh warga UISU untuk mengembalikan kejayaan dan terus memajukan UISU.

Indra menjelaskan bahwa sebagai badan penyelenggara yayasan, pihaknya bertekad untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia dengan moral Islami, serta mempersiapkan generasi intelektual yang mampu menjadi pemimpin bagi bangsa, agama, dan negara.

Editor : Odi Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network