Dengan menggunakan biji, petani tidak hanya menghemat biaya bibit, tetapi juga meminimalkan risiko gagal panen. Produksi yang lebih tinggi dan mandiri akan meningkatkan pendapatan petani dalam jangka panjang.
Selain itu, biji bawang merah lebih mudah didapatkan dalam jumlah banyak dan stabil. Petani pun bisa meningkatkan produksi sesuai kebutuhan, terutama saat permintaan tinggi.
Budidaya bawang merah dari biji mendorong penerapan praktik pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan. Petani perlu menguasai teknik-teknik pertanian yang lebih canggih untuk mencapai hasil yang optimal.
“Kami pada akhirnya menguasai metode penanaman bawang merah dari biji ini dari petugas Cap Panah Merah. Mereka yang mengenalkan biji bawang merah unggul seperti Lokananta, Talenta dan Merdeka F1 termasuk mendampingi kami selama proses budidaya hingga kami berhasil mendapatkan panen yang memuaskan,” kata Lochkung.
Haposan, petani dari Humbang Hasundutan, juga merasakan manfaat dari penerapan teknologi modern. Berkat bimbingan petugas Cap Panah Merah, hasil panen berbagai komoditas seperti bawang merah, kol, cabai, dan tomat di daerahnya semakin meningkat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait