Bobby Nasution berharap seluruh masyarakat kota medan dapat menggunakan transportasi umum, sebab Pemko Medan terus meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya mulai dari armada transportasinya, trayek atau koridornya bahkan untuk haltenya. Seperti halte yang sedang dibangun di jalan Balai Kota.
"Dibangunnya halte di tengah jalan merupakan upaya Pemko Medan dalam membiasakan masyarakat ramah terhadap haltenya dan haltenya juga ramah kepada masyarakat. Artinya kita ingin masyarakat biasa terhadap kendaraan umum", ucap Bobby Nasution.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar mengatakan, kehadiran 60 unit bus listrik ini menjadikan Kota Medan sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mengoperasikan Mastran BRT melalui skema BTS dengan menggunakan 100 persen bus listrik.
"Sebagai pembanding, namun jangan dilihat dari jumlah armadanya, Kota Jakarta hanya 5 persen. Alhamdulillah kota Medan 100 persen armadanya menggunakan bus listrik", jelasnya.
Dijelaskan Iswar, spesifikasi setiap 60 bus listrik ini memiliki 20 kamera. Dimana satu kamera berfungsi memantau pengemudi dan penumpang. Selain itu bus listrik juga memiliki teknologi canggih terutama di sistem pengereman.
"Terdapat 20 kamera yang ada dalam bus listrik yang terkoneksi dengan kantor ATCS Dishub Medan. Sehingga pergerakan bus listrik bisa terpantau. Terdapat jugasatu kamera khusus untuk memantau supir. Sehingga, apabila supir mengantuk akan terlihat di layar", jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Blue Bird (Bigbird) Adrianto Djokosoetono mengungkapkan pihaknya memiliki program yang sudah berjalan dari tahun 2020 untuk mengurangi emisi gas 50 persen. Dengan hadirnya kami di kota Medan kami merasa bangga karena Pemko Medan ikut dalam program tersebut.
"Terima kasih Kami sampaikan kepada Pemko Medan karena ikut berpatisipasi dalam program mengurangi emisi 50 persen. Kami berharap 60 bus listrik yang diberikan hari ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat kota Medan", ujarnya.
Editor : Chris
Artikel Terkait