Deli Serdang, iNewsMedan.id - Pasangan nomor urut 2 Asri Ludin Tambunan - Lom Lom Suwondo mengandalkan program Cepat, Transparan, Mudah (CTM) dalam mengentaskan ketidakadilan sosial di Kabupaten Deli Serdang.
Program ini disebut oleh Asriludin juga berlaku pada pengelolaan kekayaan alam di kabupaten tersebut. Terlebih pada transparansi tata ruang dan tata kelola yang dijalankan pemerintahan kedepannya.
“Kunci utama dalam penanganan sumber daya alam di Kabupaten Deli Serdang kita harus mampu melakukan transparansi terhadap seluruh aspek".
"Kita harus bisa memberikan kepastian terhadap seluruh daerah-daerah di Kabupaten Deli Serdang. Jangan lagi ada yang disembunyikan terhadap daerah A, daerah B, terkait pembangunan untuk industri dan lain-lain,” ucapnya.
Hal itu dia katakan saat ditanya bagaimana konsep dalam pengelolaan ssumber daya alam yang tepat sehingga tidak terjadi kerusakan lingkunngan dan ketidakadilan sosial oleh panelis dalam segmen kedua debat ketiga Pilkada Kabupaten Deli Serdang, Rabu (20/11/2024).
Dengan transparansi ini, lanjut Asri, investasi akan lebih mudah masuk dan masyarakat dapat mengetahui keberadaan investasi di daerahnya.
“Inilah yang mengundang orang untuk berinvestasi, mengundang orang untuk melakukan usaha yang ideal di kabupaten Deli Serdang. Harapannya dengan cepat, transparansi, dan mudah, kabupaten ini akan lebih sehat kedepannya,” tandasnya.
Sebelumnya, ia juga mengakui pemusatan industri di satu titik dapat memicu kesenggangan sosial bagi daerah-daerah lain khususnya di Deli Serdang. Oleh karenanya, rencana tata ruang dan tata kelola harus tegas agar ketidakadilan sosial ini tidak terjadi.
“Memang betul, tidak mungkin kita memberikan izin eksploitasi yang berlebihan kepada daerah gunung misalnya,” ucapnya.
Oleh karena itu, semua pihak harus tahu bagaimana daerah itu dikelola. Sehingga jika ada investor yang ingin melakukan kegiatan usaha, dapat mempertimbangkan seluruh aspek yang ada di daerah tersebut.
“Kalau program kami ada namanya program CTM, Cepat, Transparan, dan Mudah. Seluruh
Masyarakat harus tahu, seluruh pengusaha harus tahu dimana dia akan melakukan pembangunan pabrik, perkebunan, pertanian, sehingga tidak ada lagi pengusaha yang rugi membeli tanah namun tidak bisa membangun,” tandasnya.
Editor : Chris
Artikel Terkait