MEDAN, iNewsMedan.id - Dalam Islam, neraka disebut sebagai Jahannam atau An-Nar. Ini adalah tempat siksa yang pedih bagi orang-orang yang ingkar pada Allah Ta'ala dan melakukan dosa besar.
Neraka digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan siksaan yang amat pedih dan abadi bagi mereka yang tidak mendapatkan rahmat Allah. Keberadaan neraka disebutkan secara jelas dalam Alquran dan hadis.
Neraka digambarkan dengan api yang sangat panas, siksaan yang mengerikan, dan berbagai jenis azab. Tapi apakah benar di dalam neraka hanya ada api yang panas membara saja.
Alquran telah mengungkapkan bahwa siksa neraka memiliki beragam bentuk, tidak hanya terbatas pada api yang membara. Salah satu bentuk siksa yang mengejutkan adalah suhu dingin yang ekstrem. Hal ini menunjukkan betapa beragam dan dahsyatnya siksa yang telah disiapkan Allah bagi mereka yang melanggar perintah-Nya.
Dalam Alquran Surat Al Insan ayat 4 menegaskan azab di neraka itu beragam. Begitulah apa yang disampaikan Allah Ta'ala dan sama sekali tidak ada keraguan di dalamnya.
Dalam Surat Al Insan ayat 4 itu Allah Ta'ala berfirman:
اِنَّاۤ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَلٰسِلَاۡ وَاَ غْلٰلًا وَّسَعِيْرًا
"Sungguh, Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu, dan neraka yang menyala-nyala." (QS. Al-Insan:4)
Azab Allah bagi penghuni neraka sangatlah beragam. Ada yang diadzab dengan lembah wail, ada yang diazab dengan memanjat gunung yang sangat panas.
"Ada yang disiksa dengan rantai-rantai, belenggu-belenggu, api yang menyala-nyala, suhu dingin yang amat menusuk, dan selainnya," ujar Ustaz Dr Firanda Andirja MA dalam Kelas UFA.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) secara rutin membaca Surat Al-Insan pada sholat Subuh di hari Jumat. Pemilihan surat ini mengandung makna yang mendalam, yaitu sebagai peringatan bagi umat Islam. Di dalam Surat Al-Insan terkandung berbagai pesan penting, di antaranya:
1. Menjelaskan hakikat manusia, yaitu darimana dia berasal.
2. Menerangkan bahwa manusia diciptakan untuk diuji.
3. Penjelasan bahwa kesudahan manusia hanya ada dua, yaitu bersyukur kemudian Surga, atau kufur kemudian Neraka.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait