Dalam pelaksanaan ACF, pihak Dinkes menggali sebanyak mungkin informasi termasuk dari penderita diabetes melitus, orang dengan HIV/Aids (ODHIV), dan kontak erat dengan pasien TBC.
"Hingga saat ini, sudah ada 32 dari 41 Puskesmas yang siap melaksanakan ACF bersama Halodoc. Halodoc membantu dengan menyediakan portable X-ray. Hasil X-ray ini kemudian dianalisis menggunakan Artificial Intelligence (AI). Jika ditemukan adanya abnormalitas patologis, hasilnya akan dirujuk ke radiologi untuk menentukan apakah itu TBC atau bukan, sebelum dilanjutkan dengan pengobatan," jelas Pocut.
Editor : Ismail
Artikel Terkait