Korban, kata Bungaran Samosir, kemudian ditemukan dan dibawa ke pantai Danau oleh Asterius Sigalingging, Ismail Manik (20) yang karyawan Hotel Lagos Balige dan Josep Marpaung (18) warga Desa Tambunan Lumban Gaol Balige serta masyarakat setempat.
"Mereka berusaha memberi pertolongan pertama dengan mengangkat kedua kaki korban, agar korban memuntahkan air yang tertelan serta memberikan nafas pertolongan. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit HKBP Balige untuk mendapatkan perawatan medis. Namun oleh pihak Rumah HKBP Balige, menyatakan bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi,"ujar Bungaran Samosir.
Oleh pihak keluarga, tutur Bungaran Samosir, korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Dan keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima musibah yang menimpa korban.
"Menurut keterangan dari saksi Asterius Sigalingging, korban tenggelam dikarenakan korban tidak dapat berenang. Asterius Sigalingging menceritakan, korban mulai bekerja di hotel Lagos Balige, pada Agustus 2024. Korban baru pertama kali berenang di Danau Toba yang berada di dekat Hotel tempatnya bekerja,"kata Bungaran Samosir.
Diduga, pungkas Bungaran Samosir, korban tenggelam sekitar 15 menit dan korban saat tenggelam telah banyak menelan air dan pasir Danau Toba. Sebab, di mulut dan hidung korban, ditemukan pasir sehingga menghambat pernafasan korban.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait