BINJAI, iNews.id - Peperangan Ukraina dan Rusia sampai saat ini masih terus bergejolak. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 113 WNI yang berada di Ukraina.
"Kami diperintahkan ibu Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) masuk ke Ukraina untuk mengevakuasi WNI yang berada di sana. Alhamdulillah hingga saat ini ada 113 warga Indonesia yang sudah berhasil dikeluarkan dari Kota Kiev," kata Judha Nugraha perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk proses evakuasi WNI di Ukraina saat telekonfrensi di Command Center (BCC) Balai Kota Binjai, Jalan Jenderal Sudirman, Binjai, Senin (7/3/2022).
Judha mengatakan, evakuasi WNI di Ukraina dilakukan pemerintah Indonesia dengan berbagai macam upaya, mulai dari WNI yang ada di Kiev, di Odesa, di Karkiev total 113 yang bisa keluarkan.
"Dari 113, 80 WNI di antaranya sudah kita pulangkan dengan pesawat Khusus ke Indonesia," terang Judha.
Judha mengungkapkan, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama teman-teman TNI sudah masuk ke Lviv untuk juga mengupayakan Iskandar bersama teman-teman agar di evakuasi keluar ke arah Polandia.
"Itu misi kami. Jadi, jangan khawatir negara akan hadir kami selalu berkomunikasi bersama pak Iskandar untuk memantau keadaan mereka di sana," ungkapnya.
Yudha menjelaskan, belajar dari pengalaman saat mereka mengeluarkan 113 WNI di Ukraina keberhasilannya adalah menciptakan situasi yang tenang tidak panik.
"Kami merancang keluarnya WNI dari Kiev sejak tanggal 25 dan 26 Februari. Namun, karena ada pertempuran dan situasi tidak aman, maka kita tunda karena kita menilai rute evakuasi tidak aman pergerakan WNI kita dari savehouse menuju ke luar Ukraina di tengah pertempuran justru membuat kita menjadi sasaran tembak dari kedua belah pihak. Oleh karena itu kita harus berhati-hati. Makanya tanggal 28 kita bergerak untuk mengevakuasi WNI itu," tandasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait