MEDAN, iNewsMedan.id - PT Pelabuhan Tanjung Priok atau dikenal dengan PTP Nonpetikemas terus mengambil langkah proaktif dalam menghadapi persaingan ketat di sektor layanan jasa terminal nonpetikemas.
Melalui program High Potential Employee (HiPO), yang dimulai sejak April 2023, PTP Nonpetikemas memperkuat kompetensi inti teknis para karyawannya.
Program HiPO dirancang secara khusus untuk memaksimalkan pengembangan kompetensi melalui metode pembelajaran berbasis pengalaman dan bimbingan dari para ahli di bidangnya.
“Kami yakin bahwa dengan terus mengembangkan kompetensi dan potensi SDM melalui program seperti HiPO, PTP Nonpetikemas akan semakin kuat dan berdaya saing. Ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen karena PTP Nonpetikemas memiliki SDM Multipurpose andal di bidangnya," ujar Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, Jumat (6/9/2024).
Program HiPO bertujuan memaksimalkan potensi karyawan melalui metode pembelajaran berbasis pengalaman serta bimbingan dari para ahli di bidang masing-masing.
Program ini mengadopsi metode 10-20-70, yakni 10% pembelajaran melalui kursus, 20% dari interaksi dengan orang lain, dan 70% melalui pengalaman langsung di lapangan.
Sebanyak 30 peserta dari berbagai divisi yang memiliki minat dan bakat di bidang Operasi, Rendal, HSSE, serta spesialisasi penanganan muatan curah cair, curah kering, dan general cargo telah menyelesaikan program ini.
Program dimulai pada April 2023 dan mencapai puncaknya dengan acara kelulusan pelatihan yang diselenggarakan pada 6 September 2024 di Pelindo Tower, Jakarta Utara.
PTP Nonpetikemas memberikan penghargaan khusus kepada peserta terbaik dari setiap bidang peminatan. Edi Burmansyah, Yogie Eko Prasetyo, dan Heri Padli menjadi yang terbaik di bidang General Cargo, sedangkan Taufik Ismail, Abdul Rohim, dan Frenky Ari Wibowo unggul di bidang Curah Kering. Di bidang Curah Cair, penghargaan diberikan kepada Denny Hary Setiawan, David Cristo, dan Ardira Abyudaya.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada kelompok bimbingan dengan nilai tertinggi, yang dipimpin oleh mentor terbaik: Arif Gunawan di bidang General Cargo, Endang Sudarlan di bidang Curah Kering, dan Panji Bharata di bidang Curah Cair.
Lulusan program HiPO ini akan terus diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui berbagai program lanjutan, termasuk pelatihan keterampilan dasar, partisipasi dalam program strategis terminalisasi, serta kolaborasi pengembangan talenta operasi bersama SBM ITB.
Ditambahkan Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas Fiona Sari Utami, program HiPO ini merupakan salah satu wujud investasi jangka panjang PTP Nonpetikemas dalam pengembangan karyawan. Sekaligus sebagai persiapan menghadapi tantangan masa depan di industri jasa terminal nonpetikemas yang semakin kompetitif.
"Dengan SDM Multipurpose yang andal, PTP Nonpetikemas siap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," tandas Fiona.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait