ADA 10 etnis terbesar di Tanah Air Indonesia dengan jumlah populasi. Sebagian besar etnis ini bermukim di sejumlah pulau-pulau terbesar di Indonesia yang kaya akan keragaman suku bangsa.
Badan Pusat Statistik atau BPS melakukan sensus penduduk Indonesia setiap 10 tahun sekali termasuk berdasarkan suku.
Saat melakukan sensus, BPS melakukan pendataan ulang jumlah penduduk di Indonesia termasuk mendatan jumlah suku.
1.Jawa
Suku Jawa menjadi suku dengan jumlah populasi terbesar di Indonesia. Suku ini menjadi mayoritas yang berada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan bahkan ada yang sampai migrasi ke luar negeri seperti Suriname dan Malaysia.
Menurut BPS SP201O, Suku Jawa memiliki jumlah populasi sebanyak 95.217.022 penduduk atau setara dengan 40,22 persen penduduk Indonesia berasal dari suku ini. Suku Jawa dikelompokkan bersama suku lainnya yang berada di Pulau Jawa seperti Suku Osing, Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaring, dan suku lain di Pulau Jawa.
2.Sunda
Suku ini banyak mendiami Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Wilayah Suku Sunda biasa dikenal dengan wilayah Pasundan yang berada di Barat Pulau Jawa seperti di Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.
Menurut data statistik BPS orang yang menjadi bagian dari suku sunda berjumlah 36.701.570 jiwa atau setara dengan 15,50 persen dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.
3.Batak
Suku yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini memiliki jumlah populasi sebanyak 8.466.969 jiwa.
Berdasarkan persentase suku ini mencapai 3,58 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Suku terbesar ketiga ini tersebar di berbagai provinsi di Indonesia seperti, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Riau, Batam, Kepulauan Riau, dan Jawa Barat.
4.Asal Sulawesi
Suku Asal Sulawesi adalah semua suku di Sulawesi selain Suku Minahasa, Bugis, Makassar dan Gorontalo. Suku ini banyak mendiami provinsi yang berada di Pulau Sulawesi. Menurut BPS jumlah suku asal Sulawesi ini mencapai 3,22 persen di Indonesia atau sejumlah 7.634.262 jiwa dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta jiwa.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait