MEDAN, iNewsMedan.id - Umur adalah lamanya waktu hidup seseorang sejak lahir di dunia hingga ajal tiba. Dalam ajaran Islam sudah diingatkan untuk memanfaatkan usia sejak belia hingga umur senja.
Al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah pernah berwasiat,
ينبغي للإنسان أن يغتنم عمره بصالح الأعمال؛ سوف يندم إذا جاءه الموت إن أمضى ساعة من دهره لا يتقرب بها إلى الله عز وجل،
" Bagi seorang insan, sepantasnya ia menghabiskan umurnya dengan amalan-amalan saleh. Kelak ia akan menyesal ketika maut mendatanginya, jika berlalu sesaat saja dari umurnya dalam keadaan dia tidak mendekatkan diri kepada Allah saat itu".
لأن : كل ساعة تمر عليك وأنت لا تتقرب إلى الله بها فهي خسارة؛ لأنها راحت عليك لم تنتفع بها.
Karena setiap kali waktu yang berlalu padamu sedangkan engkau bukan dalam keadaan mendekatkan diri kepada Allah, maka itu merupakan sebuah kerugian. Karena waktu itu meninggalkanmu dalam keadaan engkau tidak memanfaatkannya.
فانتهز الفرصة ؛ بالصلاة، والذكر، وقراءة القرآن، والتعلق بالله عز وجل، اجعل قلبك دائماً مع الله سبحانه وتعالى، ربك في السماء، وأنت في الأرض، لا تغفل عن ذكر الله بلسانك وفي فعالك وبجنانك بالقلب،
Maka manfaatkanlah kesempatan!
Dengan shalat, zikir, membaca Al-Qur'an serta menggantungkan diri kepada Allah. Jadikanlah hatimu selamanya terus bersama Allah!
Rabbmu yang berada di atas langit sementara engkau berada di bumi. Janganlah engkau lalai dari mengingat Allah dengan lisanmu, dalam aktivitasmu dan dengan jiwamu, dengan kalbu!
فإن الدنيا زائلة لن تبقى لأحد، انظر الأولين من سبقك من الأمم السابقة والماضية البعيدة المدى، وانظر من سبقك من أصحابك، بالأمس كانوا معك يتمتعون ويأكلون كما تأكل ويشربون كما تشرب، والآن هم في أعمالهم مرتهنون،
Karena dunia itu fana, tak akan kekal bagi seorangpun juga. Perhatikanlah orang-orang pertama yang telah mendahuluimu dari umat-umat terdahulu, yang telah berlalu lagi jauh! Perhatikanlah orang yang telah mendahuluimu dari kawan-kawanmu! Kemarin mereka masih bersamamu, mereka bersenang-senang, mereka makan sebagaimana engkau makan, mereka minum sebagaimana engkau minum, sementara sekarang mereka terhadap amalan-amalan mereka tergadaikan!
وأنت سيأتي عليك هذا طالت الدنيا أم قصرت، قال تعالى:
Sementara engkau! Suatu saat akan mendatangimu perkara ini.
Entah dunia itu akan berlangsung lama atau sekejap saja.
Dia Ta'ala berfirman,
يَٰأَيُّهَا ٱلْإِنسَٰنُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَٰقِيهِ
"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Rabb-mu, maka pasti kamu akan menemui-Nya." (QS. Al-Insyiqoq: 6)
فانتهز الفرصة يا أخي، انتهز الفرصة، لن ينفعك يوم القيامة لا مال ولا بنون ولا أهل، لا ينفعك إلا أن تأتي الله بقلب سليم.
Maka manfaatkanlah kesempatan wahai saudaraku! Manfaatkanlah kesempatan!
Tidaklah ada yang mampu memberikan manfaat kepadamu di hari kiamat, tidak harta, tidak pula anak-anak, tidak pula keluarga, tidak ada yang mampu memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan engkau menghadap Allah beserta kalbu yang selamat.
أسأل الله أن يجعلني وإياكم ممن يأتي ربه بقلب سليم، وأن يتوفانا على الإيمان والتوحيد، إنه على كل شيء قدير.
Aku memohon kepada Allah untuk menjadikan diriku dan kalian termasuk orang-orang yang menjumpai Rabb-nya dengan kalbu yang selamat, dan agar Dia mewafatkan kita di atas keimanan dan Tauhid, sesungguhnya Dia bagi seluruh perkara Maha Kuasa.
(Kitab Syarah Riyadhis Shalihin, hal. 153-154, jilid 5)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait