MEDAN, iNewsMedan.id – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menonaktifkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik Ririansyah, terkait dugaan penyalahgunaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) berupa barang dan jasa di puskesmas-puskesmas.
Bobby Nasution menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena temuan inspektorat sejak 2021 hingga 2023 belum ditindaklanjuti oleh Taufik.
"Kepala Dinas Kesehatan kami berhentikan sementara demi pemeriksaan inspektorat karena LHP dari inspektorat belum ada yang ditindaklanjuti sama sekali,” ucap Bobby kepada wartawan di Balai Kota, Senin (22/7/2024) siang.
Bobby juga mengungkapkan bahwa Taufik telah menerima surat pemanggilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan terkait tindak lanjut laporan inspektorat Medan. “Demi pemeriksaan, inspektorat mengusulkan pemberian surat penonaktifan sementara. Kemarin, kami menerima surat dari Kejari yang juga memanggil Kepala Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Menurut Bobby, temuan yang belum ditindaklanjuti terkait dugaan kegiatan pengadaan barang dan jasa di 2023. Ia menekankan bahwa seluruh pegawai di Kota Medan harus menghindari kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat, terutama dalam hal tindak pidana korupsi dan pungutan liar (pungli).
"Pihak inspektorat ingin agar dinas-dinas, termasuk Dinas Kesehatan, melaksanakan rekomendasi inspektorat. Temuan dari 2021 hingga 2023 belum ada yang dijalankan. Kami ingin pemerintahan ini tertib administrasi,” kata menantu Presiden Jokowi itu.
Terkait kasus penyelewengan yang dilakukan Kadis Kesehatan, Bobby tidak merinci satu persatu. Namun, dari sekian banyak temuan sejak 2021, salah satunya adalah terkait BOK yang banyak terjadi di puskesmas-puskesmas.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
