Cegah Perdagangan Orang, IOM dan Pemko Lhokseumawe Bentuk Gugus Tugas TPPO

Jafar
Peserta pelatihan pembentukan Gugus Tugas TPPO di Kota Lhokseumawe, Jumat (25/2/2022). (Foto: Istimewa).

Tak lupa, Ia pun menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada IOM Indonesia yang telah berupaya dan berkontribusi selama kegiatan berlangsung. 

"Saya menginstruksikan kepada semua OPD dan Lembaga terkait untuk melakukan percepatan pembentukan gugus tugas anti trafficking ini. karena penanganan TPPO ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu Lembaga saja tetapi harus melibatkan kerjasama dari semua unsur baik pemerintah, NGO, masyarakat, aparat penegak hukum, dan stakeholder terkait lainnya," jelasnya. 

Adnan pun menambahkan, bahwa pembentukan Gugus Tugas tak terlepas dari keberadaan para pengungsi Rohingya yang tinggal di wilayah Pemerintahannya. Mengingat, siapapun bisa menjadi korban perdagangan manusia. 

"Kita juga tidak ingin warga kota Lhokseumawe menjadi pelaku perdagangan orang. Jadi, tugas kita untuk melindungi semua orang agar terhindar dari tindak pidana perdaganan orang," ucapnya. 

Sementara itu, Kajari Lhokseumawe, Mukhlis menjelaskan perihal perdagangan manusia merupakan pelanggaran HAM berat. Tentu, kerjasama semua jajaran yang ada perlu ditingkatkan. Seperti, terbentuknya Gugus Tugas yang dapat memaksimalkan upaya pencegahan TPPO. 

Editor : Odi Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network