GROBOGAN, iNewsMedan.id - Nasib pilu dialami warga Desa Monggot, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah. Mereka terpaksa buang air besar (BAB) sembarangan di hutan hingga sungai.
Hal itu dilakukan karena para warga di sekitar Hutan Gundih itu hingga saat ini belum memiliki jamban atau WC yang layak.
Saat musim kemarau berkepanjangan, sungai akan mengering. Warga pun terpaksa membuat jamban darurat dengan menggali lubang sedalam satu hingga dua meter di belakang rumah yang menyatu dengan hutan.
Begitu juga ketika hujan deras turun, warga tidak bisa pergi ke tengah hutan atau sungai. Mereka memanfaatkan jamban darurat tersebut.
Kondisi lingkungan yang tidak sehat selama bertahun-tahun ini membuat warga sering sakit-sakitan. Salah seorang warga, Riswadiyono mengaku melewati situasi seperti ini dengan ikhlas dan sabar.
Senada, Mbah Harjo Marno yang sudah tinggal di Desa Monggot selama puluhan tahun mengaku belum pernah merasakan toilet yang nyaman dan layak. Selama ini dia selalu lari ke sungai yang lokasinya berada di belakang rumah.
Melihat kondisi memprihatinkan tersebut, Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Gundih, Grobogan turut membantu membangun jamban dan septic tank. Namun, dari ratusan kepala keluarga, saat ini baru puluhan yang dibantu.
Warga juga berharap agar pemerintah daerah ikut membantu mengentaskan kemiskinan dan menggalakkan program hidup sehat di tengah masyarakat miskin.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait