WASHINGTHON, iNewsMedan.id - Seminggu setelah dibebaskan dari penjara karena pelanggaran seks, Deangelo Antoine Covington, seorang pria keturunan Hispanik, kembali dituduh melakukan tindakan tidak senonoh.
Kali ini, Covington, yang berusia 38 tahun, didakwa melakukan hubungan seks atau aktivitas seks dengan kursi kereta di kereta MetroLink oleh Jaksa St. Louis County, Missouri, Amerika Serikat (AS). Ia didakwa dengan pelanggaran seksual tingkat pertama, sebuah pelanggaran ringan kelas A.
Covington saat ini ditahan di penjara daerah dengan jaminan uang tunai sebesar USD20.000. Pengadilan juga memerintahkan agar Covington tidak diizinkan naik kereta jika dia berhasil membayar jaminan tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut pernyataan kemungkinan penyebab dari Polisi Kabupaten St. Louis, insiden terjadi pada tanggal 7 Juni di stasiun bandara Lambert.
Saat itu, seorang pengemudi MetroLink memarkir kereta dan turun selama beberapa menit. Ketika kembali, ia menemukan Covington berada di dalam kereta dan diduga melakukan hubungan seks dengan kursi dengan alat kelamin terbuka.
Masinis kemudian melanjutkan perjalanan sementara Covington melanjutkan aksinya hingga turun di stasiun Hanley. Aktivitas ini terekam dalam video CCTV.
Sebelumnya, Covington juga pernah ditangkap karena menyerang seorang perawat di penjara, meskipun tidak ada dakwaan atas dugaan pelanggaran tersebut. Kejadian di MetroLink terjadi satu minggu setelah Covington dibebaskan dari penjara melalui perjanjian pembelaan pada 30 Mei atas empat pelanggaran seks di St. Louis County. Berdasarkan permohonan tersebut, dakwaan kejahatan pelecehan seksual yang melibatkan seorang anak diubah menjadi pelanggaran ringan.
Kasus Sebelumnya
Pada Agustus 2023, Covington didakwa oleh dewan juri karena mengekspos dirinya kepada seorang anak di bawah usia 15 tahun pada Maret 2023.
Covington juga mengaku bersalah pada tanggal 30 Mei atas dua dakwaan tambahan berupa pelanggaran seksual tingkat pertama dan pelecehan seksual tingkat dua, yang semuanya merupakan pelanggaran ringan. Dua pelanggaran tersebut terjadi pada Maret dan April 2023, di mana Covington mengaku mengekspos dirinya.
Terkait tuduhan pelecehan seksual, Covington mengaku menyentuh korban secara seksual tanpa persetujuan. Dalam kasus-kasus tersebut, serta penghitungan kejahatan pencurian yang tertunda, Hakim Wilayah Asosiasi Nicole Zelweger menjatuhkan hukuman sekitar satu tahun penjara dan memerintahkan pembebasannya pada sidang pembelaan tanggal 30 Mei.
Chris King, juru bicara kantor kejaksaan St. Louis County, menyatakan bahwa tidak ada kasus yang melibatkan kontak fisik kecuali pelecehan seksual tingkat dua yang dilakukan melalui pakaian korban. "Hukum Missouri tidak memberikan hukuman yang sangat berat bagi perilaku seksual yang tidak diinginkan yang tidak melibatkan kontak fisik atau sentuhan orang dewasa di luar pakaian," kata King. "Namun, kami memiliki bukti video atas dugaan pelanggaran baru ini dan bermaksud untuk meminta pertanggungjawaban terdakwa sepenuhnya."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait