MEDAN, iNewsMedan.id- Dr. dr. Arya Tjipta, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M(K), seorang ahli bedah plastik dari Indonesia, baru-baru ini mengumumkan hasil penelitiannya tentang pemanfaatan daun sirih cina (Peperomia pellucida) untuk penyembuhan luka bakar.
Penelitian yang berlangsung selama satu tahun ini telah melalui uji coba selama dua bulan dan hasilnya sudah diterbitkan dalam jurnal internasional dengan skor indeks Scopus Q1.
Ketertarikan Dr. Arya terhadap daun sirih cina berawal dari pengetahuan bahwa tanaman ini telah digunakan sejak zaman dahulu untuk penyembuhan luka, dan hasilnya terbukti efektif.
"Tanaman ini tumbuh optimal di daerah dataran tinggi, menjadikannya bahan yang mudah diperoleh dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut," sebut Arya yang merupakan staf pengajar di Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU).
Lanjut Dr. Arya, uji coba dilakukan pada tikus yang memiliki jaringan kulit hampir menyamai kulit manusia. Penelitian ini membandingkan efektivitas pengobatan luka bakar menggunakan daun sirih cina dengan salep luka bakar yang umum digunakan.
"Daun sirih cina terbukti bekerja baik pada fase pertama dan kedua proses penyembuhan, mempercepat proses radang," sebutnya.
Dr. Arya mengajak mahasiswa dan dosen Fakultas Farmasi USU yang dikomandoi Dr. Rony Abdi Syahputra untuk berkolaborasi dalam penelitian ini. Dalam waktu dekat, penelitian ini akan diuji coba pada kulit manusia.
"Rencana uji klinis dimulai pada bulan Juli mendatang," ucapnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait