Mbah Benu Buru-buru Klarifikasi dan Minta Maaf Soal Menelepon Tuhan Tentukan Idul Fitri

Donald Karouw, Vitrianda
Mbah Benu, Imam Masjid Aolia di Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta, memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang viral tentang "menelepon Tuhan" untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Foto: MPI

GUNUNGKIDUL, iNewsMedan.id -  Mbah Benu, Imam Masjid Aolia di Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta, memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang viral tentang "menelepon Tuhan" untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pernyataan "menelepon Allah" yang dilontarkan Mbah Benu setelah memimpin Shalat Idul Fitri bersama Jamaah Aolia pada Jumat (5/4/2024) menuai berbagai respons dari masyarakat.

Melalui video klarifikasi yang diunggah akun Twitter @merapi_uncover, Mbah Benu menjelaskan bahwa istilah "menelepon Allah" merupakan kiasan untuk menggambarkan perjalanan spiritualnya dan kontak batinnya dengan Allah SWT.

Mbah Benu memohon maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung dengan pernyataannya tersebut.

Sebelumnya, Mbah Benu dalam video viralnya mengaku telah "menelepon Allah" untuk menentukan tanggal 1 Syawal. Ia mengatakan bahwa Allah SWT menjawabnya bahwa 1 Syawal jatuh pada tanggal 5 April 2024.

Mbah Benu juga menghimbau kepada para jemaah dan masyarakat untuk tidak saling menyalahkan terkait perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kerukunan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network