Dr. dr. Adrian, SpOT, FICS, AIFO-K, Kepala Departemen Traumatologi Center RS Regina Maris, menegaskan pentingnya respon cepat dalam menangani trauma. Dia juga mengungkapkan bahwa seluruh 200 dokter yang bekerja di RS Regina Maris berasal dari Kota Medan.
"Semua dokter di RS Regina Maris adalah warga Medan. Rumah sakit ini adalah milik Medan, Pak Wali," katanya.
Dr. Adrian menambahkan bahwa tim dokter Traumatologi Center telah mengikuti pelatihan dalam dan luar negeri serta menggunakan teknologi robotik dalam proses perawatan. Peresmian Trauma Center ini diharapkan tidak hanya bersifat seremonial tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Medan.
Acara peresmian ini juga dirangkai dengan Seminar Publik mengenai kesehatan.
Hadir sebagao narasumber dr. Rico Alexander, SpOT, yang membahas tentang "The Trauma Center", dan dr. Suyenci Limbong, SpOT (K), yang membahas tentang "Do No Harm (061) 8001 2000, Deadly Case In Muskuloskeletal Trauma".
Turut hadir dalam peresmian ini Kadis Kesehatan Medan, dr. Taufik Ririansyah, Komisaris RS Regina Maris, dr. Binarwan Halim, dan para tamu undangan lainnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait