MEDAN, iNewsMedan.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meresmikan Trauma Center Rumah Sakit Regina Maris Medan, Sabtu (16/3/2024). Fasilitas ini dirancang khusus untuk menangani pasien yang mengalami kecelakaan baik di tempat kerja maupun di jalan raya.
Bobby Nasution berharap dengan dukungan lebih dari dua ratus dokter dan peralatan medis canggih, RS Regina Maris Trauma Center ini akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga Kota Medan.
Bobby juga berharap RS Regina Maris selalu siap melayani masyarakat dengan akurat dan efisien.
"Saya sangat mengapresiasi keberadaan Trauma Center RS Regina Maris Medan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa pasien dengan cepat dan tepat, serta berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Jasa Raharja," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, menantu Presiden Joko Widodo itu juga bercerita bahwa setiap tahun, masyarakat Kota Medan mengeluarkan dana hingga Rp6-8 triliun untuk mendapatkan perawatan kesehatan di luar negeri
Sehingga Bobby menekankan pentingnya meningkatkan layanan kesehatan lokal.
"Dengan adanya RS Regina Maris dan fasilitas kesehatan lainnya di Medan, kita berharap dapat melampaui standar layanan yang ditawarkan oleh negara tetangga," katanya.
Tidak hanya itu, Bobby Nasution juga mendorong promosi Medical Tourism dengan menggelar pameran di berbagai mal untuk memberikan informasi tentang layanan kesehatan di Kota Medan.
Direktur RS Regina Maris, dr. Ery Suhaymi, SH, MH, M.Ked (Surg), Sp.B, menekankan bahwa meskipun baru beroperasi sejak Mei 2023, RS Regina Maris telah mendapatkan akreditasi Paripurna. Hal ini kata Ery menegaskan kualitas fasilitas dan tenaga medis yang tersedia di RS Regina Maris.
"RS Regina Maris telah menjadi salah satu rumah sakit unggulan di Medan, dengan fasilitas seperti MRI 1,5 Tesla, Cardiac Center, Kemoterapi, Radioterapi, Hydroteraphy, laboratorium, dan tenaga medis yang lengkap," ujarnya.
Dr. dr. Adrian, SpOT, FICS, AIFO-K, Kepala Departemen Traumatologi Center RS Regina Maris, menegaskan pentingnya respon cepat dalam menangani trauma. Dia juga mengungkapkan bahwa seluruh 200 dokter yang bekerja di RS Regina Maris berasal dari Kota Medan.
"Semua dokter di RS Regina Maris adalah warga Medan. Rumah sakit ini adalah milik Medan, Pak Wali," katanya.
Dr. Adrian menambahkan bahwa tim dokter Traumatologi Center telah mengikuti pelatihan dalam dan luar negeri serta menggunakan teknologi robotik dalam proses perawatan. Peresmian Trauma Center ini diharapkan tidak hanya bersifat seremonial tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Medan.
Acara peresmian ini juga dirangkai dengan Seminar Publik mengenai kesehatan.
Hadir sebagao narasumber dr. Rico Alexander, SpOT, yang membahas tentang "The Trauma Center", dan dr. Suyenci Limbong, SpOT (K), yang membahas tentang "Do No Harm (061) 8001 2000, Deadly Case In Muskuloskeletal Trauma".
Turut hadir dalam peresmian ini Kadis Kesehatan Medan, dr. Taufik Ririansyah, Komisaris RS Regina Maris, dr. Binarwan Halim, dan para tamu undangan lainnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait